nusantarabanyak ragam juga banyak wawasan terpendam seperti alat musik,artis,batik,biografi tokoh,biologi,flora fauna,geografis,hoby,tosan aji,ilmu wayang,kata mutiara bijak,kesehatan,lagu,asakan,olah raga,pakaian adat,peluang bisnis,pendidikan,tekhnologi,puisi gratis,budaya,ramuan tradisional,rumah adat,sejarah,tempat

Melengkapi catatan tentang flora dan fauna khas di setiap provinsi di Indonesia, kali ini mengangkat flora dan fauna khas provinsi Jawa Barat. Layaknya provinsi lainnya, Jawa Barat telah menetapkan sepasang tumbuhan dan hewan menjadi tumbuhan dan hewan khas atau flora dan fauna identitas provinsinya. Sebagai flora identitas telah dipilih tumbuhan gandaria sebagai maskot sekaligus flora khas. Gandaria adalah tumbuhan dari famili Anacardiaceae yang memiliki nama latin tumbuhan Bouea macrophylla Griff. Sedangkan untuk fauna identitas atau hewan khas dipilih Macan Tutul Jawa atau Panthera pardus melas. Gandaria Flora Khas Jawa Barat Provinsi Jawa Barat memilih dan menetapkan pohon Gandaria sebagai flora identitas provinsi. Flora identitas ini biasa disebut juga sebagai flora khas atau tumbuhan maskot. Pohon Gandaria adalah tumbuhan dari famili Anacardiaceae suku mangga-manggaan, nama latin tumbuhan tersebut adalah Bouea macrophylla Griff. Gandaria Bouea macrophylla Gandaria yang merupakan tumbuhan asli Indonesia, di beberapa daerah mempunyai berbagai nama lokal seperti gandaria Jawa, jatake, gandaria Sunda, remieu Gayo, barania Dayak ngaju, dandoriah Minangkabau, wetes Sulawesi Utara, Kalawasa, rapo-rapo kebo Makasar, dan buwa melawe Bugis. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai Marian Plum atau Gandaria. Selain di Indonesia, Gandaria tumbuh tersebar di wilayah tropis Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand. Pohon Gandaria Bouea macrophylla yang menjadi flora khas Jawa Barat, mempunyai tinggi pohon hingga mencapai 27 meter. Daun berbentuk bundar telur memanjang hingga jorong dengan panjang 11- 45 cm dan lebar 4 – 13 cm. Gandaria memiliki buah berbentuk agak bulat dengan diameter antara cm. Kulit buah berwarna hijau saat muda dan kekuningan atau jingga saat tua. Daging buah Gandaria mengeluarkan cairan kental, berbau khas menyengat, dan memiliki rasa agak asam hingga manis. Buah Gandaria muda dimanfaatkan sebagai campuran rujak atau sambal gandaria. Selain dapat dikonsumsi langsung pun dapat dibuat asinan atau sirup. Selengkapnya mengenai flora khas provinsi Jawa Barat ini, baca Gandaria. Klasifikasi Ilmiah Gandaria Kerajaan Plantae. Divisi Tracheophyta. Kelas Magnoliopsida. Ordo Sapindales. Famili Anacardiaceae. Genus Bouea. Spesies Bouea macrophylla Griff. Macan Tutul Jawa Fauna Khas Jawa Barat Mendampingi Gandaria, Macan Tutul Jawa ditetapkan sebagai fauna identitas atau fauna khas provinsi Jawa Barat. Macan Tutul Jawa adalah anakjenis subspesies dari Macan Tutul yang hanya hidup di pulau Jawa, Indonesia saja. Macan Tutul Jawa memiliki dua variasi warna kulit yaitu berwarna terang kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam dan hitam biasa disebut Macan Kumbang. Macan Tutul pun menjadi jenis kucing terbesar yang tersisa di pulau Jawa setelah Harimau Jawa dinyatakan punah. Macan Tutul Jawa Panthera pardus melas Gambar Fajar Andriyanto Nama latin hewan endemik dan khas ini adalah Panthera pardus ssp. melas G. Cuvier. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan Leopard. Hidup tersebar di beberapa titik di pulau Jawa seperti di Taman Nasional TN Ujung Kulon Banten, TN. Gunung Halimun Salak, TN. Gunung Gede Jawa Barat, Hutan Lindung Petungkriyono Pekalongan, Gurung Merapi Jawa Tengah, dan TN. Meru Betiri Jawa Timur. Populasi diperkirakan hanya tersisa 250-an ekor saja sehingga membuat hewan langka ini didaftar sebagai spesies Criticaly Endangered dalam Daftar Merah IUCN. Di Indonesia sendiri Macan Tutul, selain ditetapkan sebagai fauna khas Jawa Barat, pun ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi. Selengkapnya mengenai fauna khas provinsi Jawa Barat ini baca Macan Tutul dan Macan Kumbang. Klasifikasi Ilmiah Macan Tutul. Kerajaan Animalia. Filum Chordata. Kelas Mammalia. Ordo Carnivora. Famili Felidae. Genus Panthera. Spesies Panthera pardus. Subspesies Panthera pardus melas G. Cuvier. Baca artikel tentang flora dan fauna khas lainnya Flora dan Fauna Khas Provinsi Bengkulu Flora dan Fauna Khas Provinsi Jambi Flora dan Fauna Khas Provinsi Riau Hewan dan Tumbuhan Khas Sumatera Barat Hewan dan Tumbuhan Khas Provinsi Aceh Daftar Flora Identitas Provinsi di Indonesia Daftar Fauna Identitas Provinsi di Indonesia Referensi dan gambar - - - - - - gambar dan photobucke Tentang alamendah Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat. Terdapat40 tempat wisata terkenal yang ada di Bogor yang wajib dikunjungi bersama keluarga atau kerabat, antara lain: 1. Curug Bidadari. Curug Bidadari termasuk air terjun yang hits di kawasan Sentul, Bogor. Di tempat wisata ini, pengunjung juga bisa mengunjungi sekaligus menikmati spot wisata lainnya di kawasan Sentul Paradise Park.
Mengenal Pluralitas Hayati Flora & Fauna di Dunia Biologi Kelas 10 Denotasi Keanekaragaman Hayati Distribusi Flora di Marcapada 1. Tundra2. Taiga3. Sahara4. Padang Rumput Sabana5. Padang rumput Perputaran Fauna di Dunia 1. Zona Neartik2. Zona Neotropik3. Zona Paleartik4. Zona Afrotropical5. Zona OrientalMacam Macam Flora Di Jawa Barat Mengenal Pluralitas Hayati Flora & Fauna di Dunia Biologi Kelas 10 Yuk, belajar varietas-macam kebinekaan hayati di dunia! Mulai terbit jenis dunia tumbuhan dan fauna, hingga persebarannya berdasarkan bioma dan zona wilayahnya, lengkap di kata sandang Biologi inferior 10 berikut ini! — Beliau senggang nggak, sih? Ternyata, setiap negara memiliki berbagai macam jenis flora dan fauna yang farik-selisih, lho! H al ini menunjukkan bahwa manjapada kita memiliki keanekaragaman hayati. Segala itu heterogenitas hayati? Denotasi Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan varietas makhluk sukma yang didasarkan pada ciri-ciri yang diketahui melintasi observasi atau pengamatan. Kamu tahu nggak sih, apa yang menyebabkan dunia tumbuhan dan fauna di setiap negara itu berbeda-beda? Jadi, perputaran berbagai macam flora dan fauna di dunia itu dipengaruhi maka dari itu beberapa faktor nih, di antaranya iklim , vegetasi , interaksi dengan organisme tak , dan barrier fisik. Sudahlah, bisa jadi ini, kita akan mencerna kemajemukan hayati yang suka-suka di marcapada, meliputi plural macam dunia tumbuhan dan binatang, serta persebarannya. Wah, menarik banget nggak, sih? Kalau gitu, simak kata sandang ini sebatas habis, ya! Baca Pula Variabilitas Hayati Tingkat Genetik, Individu, dan Ekosistem Distribusi Flora di Marcapada Persebaran flora di dunia dapat dilihat dari kerelaan biomanya. Hayo, ada yang tahu, barang apa itu bioma? Bioma adalah suatu negeri yang memiliki kondisi mileu dan makhluk hidup dengan ciri-ciri yang dempet proporsional mirip. Nah, tentunya, bioma yang terbentuk di suatu provinsi pasti akan farik dengan wilayah yang tidak. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya iklim, guru udara, dan curah hujan abu. Misalnya semata-mata nih, di kewedanan padang sahara, temperatur udaranya sangat tinggi, curah hujannya juga silam tekor. Akhirnya, nggak semua macam tumbuhan bisa hayat di sana. Cukuplah, pelecok satu tumbuhan khas yang jiwa di wilayah padang padang pasir adalah kaktus. Hal ini tentu farik dengan wilayah alas hujan abu tropis yang memiliki curah hujan angin tinggi. Keberagaman tumbuhan yang suka-suka di negeri tersebut sekali lagi akan jauh makin beragam. Gimana, reaktif ya sampai sini? Terletak sembilan tipe bioma di mayapada. Wow! banyak banget nggak, sih? Di antaranya ada tundra, taiga, wana hujan temperata, pangan luruh, padang rumput padang rumput, semak semak chaparral, hutan hujan tropis, sabana, dan gurun. Padalah, di artikel ini, sekadar akan mengomongkan lima berasal sembilan bioma tersebut. So, takdirnya kamu mau tahu penjelasan dari empat bioma lainnya, dapat cek di ruangbelajar, ya! Baca Lagi Faktor Persebaran Dunia tumbuhan dan Fauna di Indonesia 1. Tundra Bioma tundra terdapat di Tara Utara artik dan meliputi wilayah Kanada, Siberia, Rusia, dan Finlandia. Bioma tundra memiliki ciri-ciri bagaikan berikut Nah, di bioma ini, datarannya nggak ditumbuhi pohon, justru sebagian lautan ditutupi salju. Kenapa? Soalnya, distrik tundra belaka mendapatkan rendah sinar mentari. Bintang sartan, hari dinginnya akan jauh makin lama daripada musim panas. Maka dari itu, salju dan pegunungan es banyak ditemui di wilayah ini. Terimalah, kamu tahu nggak, hal nan paling unik berasal bioma tundra adalah adanya lapisan permafrost, yaitu salutan tanah yang membeku. Tuh kan, saking dinginnya, tanah saja sampai membeku, loh! Oh iya, lamun bioma tundra nggak ditumbuhi pohon, tapi masih ada sejumlah jenis flora yang bertunas di sana. Tumbuhan nan mendominasi distrik ini, antara enggak lumut serta tumbuhan bermula kecil, seperti saxifraga dan bilberry. Cukuplah, tanaman tersebut bisa tumbuh di suhu yang sangat ekstrim karena memiliki kemampuan untuk dorman in active di musim dingin dan berkecambah aktif pun di waktu panas. Jadi, ketika masa dingin, tanaman-tumbuhan ini akan tidur nih, karena nggak bisa memperoleh sorot matahari nan cukup dan sesuai untuk pertumbuhan. 2. Taiga Bioma ini terwalak di tengah-tengah bioma tundra dan jenggala temperata, yaitu meliputi wilayah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada. Bioma taiga merupakan bioma dengan area terluas dibandingkan dengan bioma-bioma lainnya, loh. Berikut adalah ciri-ciri bioma taiga. Karena kondisi mileu yang layak ekstrim, nggak banyak tumbuhan yang dapat semangat di sana, sehingga variasi tumbuhannya juga sangatlah sedikit. Yap! Jenis flora yang dominan tumbuh adalah tumbuhan berdaun penyemat konifer, seperti pinus, cemara, juniper, cedar, dan balsam fir. Tahu kan bentuknya sama dengan barang apa? Itu lho, yang gelojoh digunakan bak pokok kayu natal. Oh iya, bertaruk-tumbuhan di sana pula besar perut berdaun bau kencur loh, baik saat periode dingin maupun musim panas. Selain itu, wilayah dengan bioma taiga terbesar terdapat di Rusia, membentang sepanjang km terbit Besar Pasifik sebatas Pegunungan Ural. Uwooow! 3. Sahara Bioma sahara dapat ditemukan di area Afrika Utara Padang pasir Sahara, Australia Gurun Great Sandy, dan Asia Barat Gurun Gobi. Ciri terdepan bioma padang pasir merupakan siram hujan nan lalu minus, jadi lingkungannya kersang dan suhunya ekstrim. Kalau mendengar kata gurun, pasti kalian berpikirnya tempat yang dahulu sensual, biasanya memang benar, tapi temperatur yang panas itu tak ciri gurun, karena ada kembali loh gurun yang suhunya dingin seperti sahara Antarktika. Nah, berikut yaitu ciri-ciri tak berbunga bioma gurun! Karena n kepunyaan curah hujan abu yang sedikit, area gurun sangat cengkar dan tandus. Kaprikornus, nggak semua spesies tanaman bisa hidup di sana. Cuma tanaman yang bisa beradaptasi di lingkungan gersang aja yang bisa arwah, antara lain kaktus dan tanaman semusim, seperti alang-alang, jujube, black mitos, dan creosote bush. Ini biasanya karena mereka memiliki akar tingkatan dengan jaringan spons kerjakan menggudangkan air, dan jaringan parenkim yang bisa menyimpan air. Selain itu, serta daun berukuran kecil atau duri untuk mengurangi evaporasi air. Bahkan, variasi tanaman seperti kaktus, memiliki kemampuan untuk menyerap air selama musim hujan angin dan menghemat penggunaannya selama musim panas. Baca Pun Mengenal Biosfer, serta Faktor Revolusi Flora dan Binatang 4. Padang Rumput Sabana Bioma padang rumput stepa dapat ditemukan di kewedanan Tiongkok bagian utara, Asia fragmen paruh, dan Amerika Utara babak barat. Nah, seperti namanya, stepa ialah provinsi padang suket yang membentang luas. Bioma ini memiliki ciri-ciri andai berikut Bioma stepa stepa memiliki tingkat guyur hujan yang terbatas yang hanya sepan untuk asupan air pohon seperti rumput-rumputan, dan tumbuhan bukan yang sanggup mengurangi penguapan air. Tanaman Puya raimondii Sumber Biasanya sih memang ke cil-kecil tumbuhannya, tapi, ada kembali nan saaangat tataran dan segara, contohnya Titanca atau Puya raimondii yang bisa ditemukan di negara Peru. 5. Padang rumput Bioma sabana boleh ditemukan di wilayah Afrika bagian tengah dan selatan, Brazil bagian tengah, sedikit di wilayah Australia bagian utara, Nusa Tenggara Timur, serta pantai barat Madagaskar. Bioma sabana memiliki ciri-ciri sebagai berikut Bioma ini sekilas mirip dengan bioma padang jukut ya, karena memang wilayahnya juga banyak ditumbuhi rerumputan. Kejadian nan membedakannya dengan bioma padang jukut yakni negeri bioma sabana juga ditumbuhi semak dan pokok kayu, sebagai halnya eukaliptus, akasia, dan gebang. Baca Juga Mengenal Macam-Macam Bioma di Manjapada dan Ciri-cirinya Nah, itu tadi penjelasan adapun persebaran sato di dunia berdasarkan lima bioma, yaitu bioma tundra, taiga, gurun, padang rumput, dan padang rumput. Adv amat, bagaimana dengan persebaran faunanya, ya? Sinkron simak pembahasan berikut ini, yuk! Perputaran Fauna di Dunia Pada awalnya, klasifikasi sirkulasi sato di dunia dipelopori oleh Alfred Russel Wallace, sendiri naturalis, antropolog, dan tukang biologi kelahiran Inggris. Ia menjatah rotasi fauna yang suka-suka dunia ini ke dalam enam macam zona provinsi. Doang, zona ini kemudian berkembang menjadi sebelas zona, seiring dengan perkembangan ilmu pesiaran dan teknologi. Lampau, apa saja sih sebelas zona persebaran satwa di dunia itu? Di antaranya ada zona neartik, neotropik, paleartik, afrotropical, oriental, australian, oceanian, saharo-arabian, sino-japanese, madagascan, dan panamanian. Anda harus tahu lagi nih, fauna yang cak semau di salah satu zona, kebolehjadian bisa ditemukan di zona yang lain juga. Loh, kok bisa? Iya, hal ini disebabkan karena adanya beberapa faktor, seperti paralelisme iklim dan vegetasi yang bertaruk, percampuran fauna akibat terbit daratan yang berintegrasi sebelum zaman pleistosen, serta adanya zona pertukaran marginal antar zona yang memungkinkan fauna untuk bermigrasi. Oke, pasti sira sudah nggak panjang hati centung, ingin tahu varietas-macam sato individual yang ada di sendirisendiri zona tersebut? Di sini kita akan bahas lima dari sebelas zona perputaran fauna yang ada di dunia saja. Jadi, kamu dapat cek pembahasan enam zona lainnya di ruangbelajar, ya! 1. Zona Neartik Zona neartik meliputi wilayah Amerika Utara Amerika Persekutuan dagang, Alaska, Kanada, Meksiko Utara dan Greenland. Kewedanan pada zona neartik memiliki beragam macam bioma, sebagai halnya taiga, stepa, dan hutan gugur. Nah, karena zona neartik ki berjebah di daerah yang suhunya rendah, kaprikornus, jenis sato yang hidup di zona ini sebagian ki akbar mempunyai rambut yang silam lebat cak bagi mencagar diri saat waktu dingin, begitu juga muskox dan kambing gurun. Selain itu, ada pula jenis fauna tak, sebagai halnya kalkun, bison, caribou, alligator mississippi, ular derik, dan red cardinal. Eh, di zona neartik ini juga terdapat padang pasir nan sepan luas, merupakan gurun Mojave, bintang sartan ada pula bilang binatang gurun seperti rubah, antelop, koyote, dan singa ancala. 2. Zona Neotropik Zona neotropik meliputi area Amerika Tengah dan Amerika Selatan dataran rendah Meksiko, Gugusan pulau Karibia, dan Florida. Kondisi iklim di kewedanan ini sebagian osean adalah tropis dan beriklim semenjana di wilayah Amerika Selatan. Dabat yang terdapat di zona ini, antara lain armadillo, alpaka, llama, kelelawar penghisap pembawaan, piranha, anaconda, burung beo, dan katak pohon Brazil. Baca Lagi Apa Saja Manfaat Flora dan Dabat bagi Semangat Kita? 3. Zona Paleartik Zona paleartik merupakan zona dengan distrik paling luas di antara zona lainnya. Zona paleartik mencakup hampir seluruh provinsi di benua Eropa, Rusia, area di hampir Antagonis Utara, Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris, Tibet, Tiongkok Paksina, Korea, Selat Bering, Afrika Utara, dan Asia Barat. Wow, luas banget, ya! Karena wilayahnya nan luas, fauna nan ada juga dahulu beragam dan hidup gelimbir sreg kondisi wilayah dan kemampuan adaptasi nan dimilikinya. Fauna tersebut, di antaranya panda, panda berma, onta, rusa kutub, beruang kutub, yak, serigala, dan dormice. 4. Zona Afrotropical Zona afrotropical bisa kita ujar juga dengan zona ethiopian. Zona ini terdapat di sebagian raksasa wilayah Afrika kecuali Afrika Utara dan Gurun Sahara, dan gugusan pulau di Segara Hindia bagian Barat. Sebagian osean jenis sato yang ada di zona ini yaitu hewan vertebrata berkerangka, sebagai halnya gajah Afrika, zirafah, singa, hyena, lemur, kuda loreng, gorila, babun, dan antelop. 5. Zona Oriental Zona oriental membentangi daerah India, Indochina Kamboja, Gadamala, Vietnam, serta Indomalayan Malaysia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Filipina. Jika kita lihat dari wilayahnya, sebagian raksasa beriklim tropis, ya. Selain itu, banyak terwalak pula alas hujan tropis nan memiliki keanekaragaman hayati yang paling tinggi. Sejumlah jenis sato khas yang terdapat di zona oriental, yaitu primata owa, orang utan, surili, siamang, langur, dan monyet, satwa air batil lumba-lumba wai indus dan gangga, binatang menyusui berukuran besar gajah, banteng, kuda air, rino, pelanduk, tupai raksasa India, kukang, bilang aves butuh poksay, cica kopi, batu siul. Baca Juga Kaidah Melakukan Perlindungan Flora dan Fauna yang Rapat persaudaraan Punah Nah, kini kita sudah tahu ya, barang apa saja keberagaman dan persebaran flora dan satwa nan cak semau di dunia berdasarkan keadaan bioma dan lagi zona wilayahnya. Tentunya, jenis dunia tumbuhan dan binatang nan atma di suatu wilayah akan bergantung pada kondisi mileu yang ada di area tersebut, nih. Tugas kita selanjutnya yakni menjaga agar diversitas hayati tersebut tetap awet. Teoretis simpelnya, dengan nggak membuang sampah sembarangan nih, supaya mileu terhindar terbit polusi nan dapat mengganggu organisme yang usia di sana. Oke, selesai mutakadim materi kita kali ini. Sebaiknya berarti, ya! Oh iya, kamu juga bisa belajar materi akan halnya keanekaragaman hayati di mayapada secara lengkap di ruangbelajar, loh! Di sana, kamu bakal diajarkan oleh para Master Teacher terbaik yang bagi sira mudah tanggap terhadap materi. Hayat belajar, ya! Wacana Irnaningtyas. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas 10 Kurikulum 2013. Jakarta Erlangga. Mata air Foto Foto Puya raimondii flowering in Ayacucho, Peru’ [Daring], Tautan Artikel ini telah diperbarui pada 18 Agustus 2022. Hani Ammariah Anaknya seneng ngitung, tapi nggak perhitungan. Silam asosiasi pidato di Universitas Pertanian Bogor jurusan Matematika. Saat ini jadi ahli nulis Content Writer di Ruangguru.
SumberDaya Alam Jawa Barat FLORA Flora berasal dari bahasa Latin yaitu Flora, dewi yang bunga. Di Jawa barat juga terdapat 248 jenis anggrek dari 642 jenis yang berada di pulau Jawa ini. atau lingkungan. Beberapa jenis Fauna di Indonesia, yaitu: Serangga Kelompok serangga memiliki berbagai macam manfaat. Salah satu peranan penting
Macam-Macam Flora Bagian Barat - Kids, apa kamu tahu berbagai jenis-jenis flora Indonesia bagian Barat? Indonesia kaya akan flora dan faunanya yang tersebar di tiga kawasan dan dibagi menjadi empat wilayah. Kali ini kita akan membahas flora Indonesia bagian barat, seperti jenis, karakteristik hingga contohnya. Baca Juga Pembagian Flora Indonesia Bagian Tengah Jenis dan Persebarannya Jenis-Jenis Flora di Indonesia 1. Flora Sumatra-Kalimantan 2. Flora Jawa-Bali 3. Flora Kepulauan Wallacea 4. Flora Papua Sekarang kita bahas apa saja flora Indonesia bagian Barat, ya! Flora Indonesia bagian barat Bagian barat Indonesia terdiri dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Nah, sebagian besar wilayah Sumatra dan Kalimantan beriklim hujan tropis. Iklim ini membuat wilayah tersebut memiliki iklim yang curah hujannya tinggi sehingga tingkat kelembapannya basah. Bahkan wiayah ini memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Untuk itu, vegetasi yang mendominasi adalah hutan hujan tropis dengan tanaman heterogen, hutan muson tropis, sabana tropis, serta hutan bakau. Baca Juga Jenis-Jenis Flora dan Fauna di Indonesia Beserta Persebarannya Jenis-Jenisnya berdasarkan wilayah 1. Jenis flora khas hutan muson tropis adalah pohon jati. 2. Jenis yang mendominasi wilayah Jawa Timur dan Bali adalah sabana tropis, seperti pohon pinus mercussi dan cemara. 3. Jenis flora pantai tropis di Pulau Jawa dan Bali hutan bakau. Contoh-contoh flora Indonesia bagian Barat 1. Rafflesia Arnoldi 2. bunga bangkai Amorphophallus Titanum 3. Pohon keruing 4. Meranti 5. Jati 6. Pinus 7. Kapur barus 8. Rotan Baca Juga Mengenal Jenis-Jenis Flora dan Fauna yang Berasal dari Asia Tenggara - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
FreeGallery Flora Indonesia; Free Area Jembatan Lutung Kasarung Glamping Lakeside Rancabali memberikan berbagai macam fasilitas camping mewah yang membuat pengunjung merasa betah. Kec. Rancabali, Bandung, Jawa Barat (Cek di Google Maps) Jam Buka » Setiap hari, jam WIB (wisata dan penangkaran rusa) » Setiap hari, 24 jam
1. Fauna Endemik Jawa Barat Indonesia memang merupakan bangsa yang besar dan ini telah diakui oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Tak terkecuali dalam hal keanekaragaman hayati yang melimpah. Indonesia tercatat menduduki peringkat pertama dunia perihal jenis hewan mamalia dengan jumlah mencapai 515 jenis, 125 jenisnya merupakan hewan endemik yakni hewan yang tidak ditemukan di daerah lain. Peringkat kedua diduduki oleh kupu-kupu dengan jumlah mencapai 151 jenis. Sedangkan reptil berada di peringkat ketiga dunia dengan jumlah mencapai lebih dari 600 jenis. Jenis burung menduduki peringkat keempat dengan jumlah mencapai 1519 jenis, 420 jenis di antaranya merupakan hewan endemik. Terakhir, amphibi berada di peringkat ke lima yang meliputi hingga 270 jenis. Jawa Barat sendiri memiliki beberapa hewan endemik yang tidak ditemui di wilayah lain beberapa hewan masih bisa ditemui di daerah jawa lainnya, yakni Macan Tutul, Owa Jawa, Surili, Elang Jawa, Burung Cerek Jawa, Kancil Jawa, Kodok Darah, Kukang Jawa, Kucing Bakau, dan Lutung Jawa. Macan Tutul Panthera pardus Pada tahun 2005, Macan Tutul telah ditetapkan sebagai hewan khas Jawa Barat menggantikan posisi Badak Jawa. Apabila melihat dari sisi historisnya, Macan Tutul ini sejak dulu telah dijadikan ikon kegagahan Kerajaan Padjajaran. Masyarakat Sunda percaya bahwa macan tutul merupakan penjelmaan dari leluhurnya. Macan Tutul Jawa umumnya berukuran paling kecil bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya. Namun mereka terkenal dengan sifatnya yang sangat cerdik, tangguh memanjat pohon, dan memiliki pendengaran dan penglihatan yang kuat. Hal inilah yang membuat Jawa Barat menggunakan hewan ini sebagai perlambang kekuatan, kecerdikan, kegagahan, dan keindahan. Satwa ini termasuk satwa yang dilindungi dan masuk dalam kategori “genting” yakni golongan satwa yang keberadaannya hampir punah dan satu-satunya kucing besar yang tersisa di Pulau Jawa. Daerah populasinya bisa ditemukan di Taman Nasional Gunung Pangrango. Mereka memiliki dua variasi warna, yakni macan tutul yang berwarna terang dan macan yang berwarna gelap macan kumbang. Owa Jawa Secara morfologi, Owa Jawa dipenuhi dengan rambut berwarna abu-abu keperakan, tidak memiliki ekor, berpostur tubuh tegak, dan mempunyai tangan panjang yang berguna untuk menunjang pergerakannya di pohon. Panjang tubuh individu jantan dan betina bisa berkisar 570 – 880 mm dengan berat tubuh sekitar 4-8 kg. Owa Jawa termasuk binatang yang dilindungi sejak tahun 1931. Sekarang populasinya terus menyusut hingga ada sekitar – ekor saja. Penyusutan habitat ini biasanya akibat ulah manusia yang suka melakukan perburuan. Mulanya keberadaan owa ini tersebar di seluruh penjuru Pulau Jawa, namun karena perubahan kondisi habitatnya kini populasinya hanya bisa ditemukan di Jawa Barat, dan sebagian kecil Jawa Tengah. Owa Jawa umumnya memakan buah, biji, bunga, dan daun muda. Namun tidak menutup kemungkinan mereka juga memakan ulat pohon, rayap, madu, dan beberapa jenis serangga lainnya. Surili Presbytis comata Surili merupakan hewan sejenis primata yang memiliki bagian punggung berwarna hitam atau coklat keabuan, disertai dengan jambul yang berwarna hitam. Namun tubuh bagian depannya dipenuhi dengan warna putih. Sedangkan warna muka dan telingannya berwarna hitam kemerahan. Panjang tubuh bisa mencapai 600 mm dengan berat sekitar 6 kg. Surili bisa ditemukan di kawasan hujan tropis dan hutan pegunungan. Hewan ini hanya ada di wilayah Jawa Barat dan Banten, tepatnya di kawasan hutan konservasi dan hutan lindung. Surili biasa memakan daun muda atau kuncup daun, namun bisa juga memakan serangga, jamur, dan tanah. Fauna ini lebih senang hidup berkelompok dengan jumlah 7 – 12 individu. Setiap kelompok biasanya terdiri dari satu jantan dengan satu atau lebih betina. Elang Jawa Nisaetus bartelsi Apabila melihat pada lambang negara Indonesia yakni burung Garuda, maka hewan yang dapat merefleksikannya adalah Elang Jawa. Namun keberadaannya kini terancam punah lantaran banyak perburuan liar yang dilakukan oleh manusia. Biasanya hewan ini diperdagangkan di pasar gelap untuk dijadikan hewan piaraan. Sehingga diperkirakan populasinya kini hanya tinggal 600 ekor. Habitat Elang Jawa biasanya dapat ditemui di wilayah hutan primer dan daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan. Di Jawa Barat, Elang Jawa dapat dijumpai di Gunung Pancar, Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Papadayan, Gunung Patuha, dan Gunung Halimun. Secara morfologi, Elang Jawa memiliki jambul menonjol sebanyak 2-4 helai dengan panjang mencapai 12 cm. Panjang tubuh hewan ini bisa mencapai 60-70 cm, berbulu coklat gelap pada punggung dan sayap. Sedangkan ekornya bergaris-garis hitam. Elang Jawa ini memiliki sorot dan penglihatannya sangat tajam, berparuh kokoh, kepakan sayapnya kuat, berdaya jelajah tinggi, dan bila berdiri sosoknya akan terlihat gagah dan berwibawa. Burung Cerek Jawa Charadrius javanicus Burung yang memiliki warna dominan coklat dan putih ini berukuran sangat mungil yakni hanya sekitar 15 cm saja. Burung ini sudah jarang ditemui dan termasuk dalam fauna yang dilindungi. Uniknya, sarang-sarang yang mereka buat berada di tanah dengan dibentuk cekungan untuk menaruh telur-telurnya. Biasanya mereka hanya bertelur 1-3 telur saja. Habitat Cerek Jawa ini bisa ditemui di daerah sekitar tambak, pantai pasir, padang rumput berpasir dekat pantai, maupun di sungai. Kancil Jawa Tragulus javanicus Kancil merupakan hewan sebangsa rusa dari genus Tragulus yang memiliki tubuh kecil. Biasanya tubuh bagian atasnya berwarna coklat kemerahan, dan tengkuk bagian tengah berwarna lebih gelap dibanding bagian tubih lainnya. Ciri dari kancil jantan yakni tidak memiliki tanduk tetapi dibekalo gigi taring yang memanjang keluar dari mulutnya. Kanci biasanya hidup di hutan primer dan sekunder yang cukup lebat atau tanah kering di dataran rendah atau kaki bukit yang tidak jauh dari sungai. Umumnya, kancil dapat ditemui di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Mereka termasuk dalam kelompok herbivora yang memakan rumput, daun-daunan, kecambah, buah-buahan, ubi, dan lain-lain. Kodok Darah Leptophryne cruentata Secara morfologi, kodok darah atau yang lebih dikenal dengan kodok merah ini memiliki warna kulit hitam yang dipenuhi dengan bintik-bintik berwarna merah darah. Ukurannya kecil dan ramping. Biasanya hidup di daerah dekat air yang mengalir deras di daerah ketinggian antara – meter dpl. Kodok jenis ini tergolong hewan endemik Indonesia dan hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Gede-Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Hewan ini termasuk hewan yang terancam punah, bahkan statusnya ditetapkan menjadi “kritis” dimana diartikan sebagai hewan yang terancam punah tertinggi sebelum status “punah”. Mungkin kedengarannya sepele bila hewan yang dilindungi adalah hanya seekor kodok, namun ternyata keberadaan kodok ini sangatlah berpengaruh terhadap perubahan lingkungan. 2. Flora Endemik Jawa Barat Selain keanekaragaman fauna yang kaya, Indonesia pun terkenal dengan kekayaan aneka flora yang melimpah. Semua suku utama tumbuhan yang hidup di bumi dapat ditemukan di Indonesia. Indonesia setidaknya memiliki sekitar jenis tumbuhan, jenis lumut, jenis paku, dan jenis tumbuhan biji. Dari sekian ribu jenis tumbuhan tersebut, hanya sekitar 10% saja yang baru didayagunakan. Sedangkan sisanya belum digali dan dikembangkan secara optimal. Di Jawa Barat hidup beberapa tumbuhan endemik yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, antara lain Gandaria, Anggrek Bulan, Kepuh, Bunga Rhododendron, Sawo Kecik, dan Rafflesia Patma. Gandaria Bouea macrophylla Buah Gandaria terpilih sebagai buah yang menjadi identitas kebanggaan warga Jawa Barat, berdampingan dengan Macan Tutul yang menjadi fauna identitas Jawa Barat. Secara fisik, tinggi pohon Gandaria bisa mencapai 27 meter. Daunnya sendiri berbentuk bulat telur dengan ujung yang meruncing. Biasanya dapat dijumpai di daerah beriklim tropis yang basah. Secara alami, Gandaria ini tumbuh di daerah dataran rendah hingga pada ketinggian 300 meter dpl. Namun, pada tanaman yang dibudidayakan, Gandaria mampu tumbuh dengan baik hingga ketinggia 850 meter dpl. Seluruh bagian dari tumbuhan Gandaria dapat dimanfaatkan dengan baik. Buahnya yang masih muda dapat dikonsumsi sebagai campuran rujak maupun sambal, sedangkan untuk buah yang sudah matang dapat dikonsumsi langsung. Daunnya sering digunakan sebagai peranti lalapan. Dan, batangnya dapat dimanfaatkan sebagai papan atau bahan bangunan. Anggrek Bulan Phalaenopsis amabilis Satu – satunya bunga yang dijuluki sebagai Puspa Pesona Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Tahun 1993 adalah Anggrek Bulan. Anggrek Bulan merupakan salah satu anggota genus Phalaenopsis, genus yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda Dr. Blume. Phalaenopsis sendiri sedikitnya terdiri atas 60 jenis spesies dengan sekitar 140 varietas dimana 60 varietas diantaranya terdapat di Indonesia. Anggrek yang satu ini memiliki ciri khas berupa kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Namun kini muncul anggrek bulan hibrida yang merupakan anggrek persilangan sehingga dapat menghasilkan warna yang lebih beraneka ragam. Kepuh Sterculia foetida Kepuh merupakan sejenis pohon tahunan yang berukuran besar dan tinggi dengan daun menjari. Secara fisik, tinggi pohon Kepuh bisa mencapai 40 meter dengan diameter batang bagian bawah sekitar 3 meter. Buah Kepuh berbentuk agak lonjoong dan besar hingga berukuran 7-9 cm dengan lebar sekitar 5 cm. Kulit buah tebal dan keras dengan warna merah kehitaman. Bentuk buahnya yang aneh seringkali masyarakat menyebutnya sebagai buah genderuwo. Disinyalir pohon ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan biofuel. Biasanya Kepuh ini banyak ditemukan di beberapa tempat yang dianggap keramat, seperti kuburan. Kepuh banyak terdapat di dataran rendah hingga ketinggian 500 meter dpl, terutama di daerah kering. Walaupun sering dianggap menyeramkan, namun Kepuh ini menyimpan sejuta manfaat, salah satunya untuk pengobatan. Hampir semua bagian tanaman dari kulit, batang, daun, buah, dan bijinya dapat digunakan sebagai campuran jamu. Penyakit yang bisa disembuhkan antara lain rematik, diuretic, dan diaphoretic. Bunga Rhododendron Rhododendron merupakan salah satu genus tanaman berbunga dengan jumlah spesies mencapai 800-an jenis, baik alami maupun hibrida. Indonesia pun memiliki beberapa spesies yang merupakan asli endemik. Pohon Rhododendron ini berbentuk semak dengan tinggi rata-rata di bawah satu meter. Daunnya kecil berwarna hijau. Semua jenis Rhododendron ini hanya mampu hidup di daerah yang beriklim sejuk, seperti di puncak gunung yang memiliki ketinggian di atas meter dpl. Namun memang bisa dibudidayakan di dataran rendah, tetapi tentu bunga yang dihasilkan akan kalah menarik dengan bunga yang hidup di iklim sebenarnya. Sawo Kecik Manilkara kauki Sawo Kecik atau Sawo Jawa memiliki ukuran pohon sedang dengan tinggi bisa mencapai 25 meter, sedangkan diameter batangnya mampu mencapai 100 cm. Daun-daun Sawo Kecik mengelompok pada bagian ujung batang. Buahnya berbentuk bulat telur berukuran kecil dengan panjang sekitar 3 cm. Sawo kecik yang matang berasa manis namun terkadang agak sedikit sepat. Keberadaan Sawo Kecik kini mulai sulit untuk ditemukan di Indonesia. Padahal manfaat yang terkandung dalam Sawo Kecik ini sungguh luar biasa yakni batangnya yang kuat dan keras sehingga sangat baik untuk bahan bangunan, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, namun juga bisa diberdayakan untuk dijadikan bahan-bahan seni, seperti patung, ukiran, maupun alat-alat musik. Rafflesia Patma Mungkin bila mendengar nama bunga ini akan teringat pada Rafflesia arnoldi. Namun mereka berdua memiliki ciri fisik yang agak berbeda walaupun masih berkerabat dekat, satu genus. Rafflesia patma merupakan satu di antara 15 jenis Rafflesia yang terdapat di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki ukuran bunga yang berdiameter antara 25-30 cm. Bunganya mempunyai lima kelopak berwarna jingga muda agak pucat, adapula duri-duri pada diktusnya. Sumber photo Macammacam Lagu Daerah Berasal dari Jawa. Macam-macam lagu daerah yang berasal dari Jawa biasanya menggunakan sejumlah bahasa seperti Jawa, Betawi, dan Sunda. Berikut macam-macam lagu daerah yang berasal dari Jawa. Cing Cangkeling - Jawa Barat; Manuk Dadali - Jawa Barat; Bapak Pucung - Jawa Tengah; Dayung Sampan - Banten; Jereh Macam-Macam Flora Bagian Barat - Kids, apa kamu tahu berbagai jenis-jenis flora Indonesia bagian Barat? Indonesia kaya akan flora dan faunanya yang tersebar di tiga kawasan dan dibagi menjadi empat wilayah. Kali ini kita akan membahas flora Indonesia bagian barat, seperti jenis, karakteristik hingga contohnya. Baca Juga Pembagian Flora Indonesia Bagian Tengah Jenis dan Persebarannya Jenis-Jenis Flora di Indonesia 1. Flora Sumatra-Kalimantan 2. Flora Jawa-Bali 3. Flora Kepulauan Wallacea 4. Flora Papua Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan MacamMacam Tarian Tradisional Indonesia ini saya tulis dengan tujuan agar saya khususnya dan teman-teman pada umumnya agar lebih mengetahui jenis-jenis tarian daerah yang ada diIndonesia.Karena negara kita yang tercinta ini, Indonesia, mempunyai banyak sekali tarian-tariandaerah yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.Masing-masing tari
Menikmati Keindahan Flora Khas Jawa Barat Hello Sobat Ilyas, kali ini kita akan membahas tentang flora khas Jawa Barat yang begitu indah dan menawan. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya, termasuk flora yang tumbuh dengan subur di daerah ini. Berikut adalah beberapa jenis flora khas Jawa Barat yang wajib kamu kunjungi jika sedang berada di wilayah ini. Bunga Raflesia Bunga Raflesia menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang terkenal di dunia. Bunga ini memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan bisa mencapai diameter 1 meter. Bunga Raflesia hanya tumbuh di daerah hutan yang lebat di Jawa Barat, antara lain di kawasan Cibodas, Cikole, dan Gunung Gede Pangrango. Kamu bisa menikmati keindahan bunga ini dengan cara trekking di kawasan hutan tersebut. Kantung Semar Kantung Semar juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang unik. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang menyerupai kantung yang digunakan untuk menangkap serangga. Kantung Semar hanya tumbuh di daerah pegunungan yang lembab seperti di kawasan Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak. Kembang Sepatu Kembang Sepatu juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Tanaman ini memiliki bunga yang berbentuk seperti sepatu, dengan warna yang beragam seperti merah, putih, dan kuning. Kembang Sepatu banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Cemara Udang Cemara Udang juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang menarik. Tanaman ini memiliki bentuk pohon yang unik dengan cabang yang membentuk sudut yang tajam. Cemara Udang banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Pangalengan dan Cisarua. Bunga Anggrek Bunga Anggrek juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Anggrek banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Cianjur. Bunga Kamboja Bunga Kamboja juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan warna yang khas seperti putih, kuning, dan merah. Bunga Kamboja banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Garut. Bunga Melati Bunga Melati juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan sering digunakan sebagai bahan pengharum ruangan atau sebagai bahan upacara adat. Bunga Melati banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Cianjur dan Sukabumi. Cempaka Putih Cempaka Putih juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki aroma yang harum dan sering digunakan sebagai bahan pengharum ruangan atau sebagai bahan upacara adat. Cempaka Putih banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Garut. Bunga Dahlia Bunga Dahlia juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Dahlia banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Cianjur. Bunga Lily Bunga Lily juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Lily banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Matahari Bunga Matahari juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki warna yang khas seperti kuning cerah dan memiliki keunikan karena mengikuti arah matahari yang bergerak. Bunga Matahari banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Garut. Bunga Mawar Bunga Mawar juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Mawar banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Tulip Bunga Tulip juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Tulip banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Peony Bunga Peony juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Peony banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Garut. Bunga Krokot Bunga Krokot juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki warna yang cerah dan bentuk bunga yang unik. Bunga Krokot banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Dahlia Bunga Dahlia juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Dahlia banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Cianjur. Bunga Lily Bunga Lily juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Lily banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Matahari Bunga Matahari juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki warna yang khas seperti kuning cerah dan memiliki keunikan karena mengikuti arah matahari yang bergerak. Bunga Matahari banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Garut. Bunga Mawar Bunga Mawar juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Mawar banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Tulip Bunga Tulip juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Tulip banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Lembang dan Cikole. Bunga Peony Bunga Peony juga menjadi salah satu flora khas Jawa Barat yang indah. Bunga ini memiliki beragam warna dan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Bunga Peony banyak ditemukan di daerah pegunungan seperti di kawasan Bandung dan Garut. Kesimpulan Itulah beberapa jenis flora khas Jawa Barat yang sangat indah dan menawan. Jangan lupa untuk mengunjungi beberapa tempat di Jawa Barat untuk menikmati keindahan flora khasnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat Ilyas yang sedang mencari informasi tentang flora khas Jawa Barat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
Cervus timorensis russa (Mul.&Schl., 1844) biasa ditemukan di Pulau Jawa - Cervus timorensis florensis (Heude, 1896) biasa ditemukan Pulau Lombok - Cervus Gandaria Bouea macrophylla merupakan tumbuhan yang lekat dalam budaya masyarakat Sunda. Meski demikian, tumbuhan ini kini tergolong langka karena jarang dibudidayakan. Tumbuhan itu ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai flora identitas gandaria secara alami tumbuh di hutan tropis basah di dataran rendah hingga pada ketinggian 850 meter di atas permukaan laut. Pohon ini cocok ditanam sebagai tanaman pelindung karena tidak terlalu tinggi yakni sekitar 27 meter, tetapi memiliki dedaunan yang tumbuh botani, tumbuhan ini berada dalam keluarga Anacardiaceae atau mangga-manggaan. Buah gandaria masak sekilas menyerupai mangga kecil, berwarna kuning hingga oranye. Buah ini tumbuh bergerombol sehingga satu tangkai bisa terdiri atas lima hingga sepuluh buah. Musim panen buah gandaria jatuh pada pohon gandaria cukup kokoh sehingga biasa dimanfaatkan pula sebagai bahan bangunan. Daun muda sering dimakan sebagai lalap. Buah gandaria berasa asam sehingga kerap dipakai sebagai bahan campuran sambal, tetapi dapat pula dimakan segar atau diolah menjadi sirup. Dalam tradisi masyarakat Sunda, buah gandaria muda juga dipakai sebagai bahan rujak kanistren dalam upacara tebus wetengan, perayaan kehamilan usia tujuh bulan. Selain dijumpai dalam tradisi kuliner, kata gandaria juga kerap dipakai untuk menggambarkan suasana melankolik dalam literatur sastra Sunda. Dalam bahasa Sunda, gandaria merujuk warna ungu, yakni diambil dari warna biji buah gandaria yang berwarna keunguan. NDW/LITBANG KOMPAS Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. YcodH9.
  • 081al5arb4.pages.dev/301
  • 081al5arb4.pages.dev/305
  • 081al5arb4.pages.dev/193
  • 081al5arb4.pages.dev/184
  • 081al5arb4.pages.dev/340
  • 081al5arb4.pages.dev/270
  • 081al5arb4.pages.dev/322
  • 081al5arb4.pages.dev/40
  • 081al5arb4.pages.dev/129
  • macam macam flora di jawa barat